HalloRiau

HalloRiau
Pekanbaru Pagi

HalloRiau

HalloRiau
Pekanbaru Pagi

Minggu, 27 April 2014

Pusat Dukung Budidaya Ternak Riau

PEKANBARU - Kementerian Pertanian mendukung program yang telah dicanangkan di Provinsi Riau, meningkatkan kebutuhan ternak ruminansia (sapi dan kerbau). Integrasi ternak dengan tanaman sawit secara bersinambungan, sebagai upaya mencapai Swasembada ternak Riau 2020.

Hal ini ditegaskan Menteri Pertanian Ir Suswono, bahwa kebutuhan daging nasional pada 2014 diprediksi akan meningkat hingga 6 persen dari 549.000 ton menjadi Rp 560.000 ton. Pasokan daging tersebut banyak didatangkan dari dalam negeri yang diperkirakan mencapai 80 persen, dan sisanya 20 persen, impor.

"Memang total kebutuhan daging nasional pada 2014, sebesar 80 persen didatangkan dari dalam negeri. Namun Riau yang memiliki potensi ini diharapkan mampu mengembangkan integrasi sapi -sawit secara bersinambungan, sehingga pasokan sapi lokal tidak mengalami penurunan," terang Ir Suswono, Minggu (27/4/2014).

Suswono menilai data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah populasi sapi di Indonesia menurun hingga 2 juta ekor di tahun 2013 dan kini berjumlah 14 juta ekor. Sehingga perlu ada upaya untuk mengembangkan jumlah populasi dan meningkatkan produksi sapi lokal.

"Ke depan, Riau dengan langkah strategis yang telah dibuat, maka pendekatan pengelolaan pengembangan integrasi melalui budidaya pembibitan dan pembesaran dapat diarahkan pada agribisnis. Konsep ini dapat dilakukan melalui pengembangan integrasi sapi dengan sawit (Sistem Integrasi Tanaman Ternak atau SITT) secara terpadu," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar