CALIFORNIA
- Asosiasi Psikiater Amerika (APA) mengatakan kebiasaan memotret foto
selfie didefinisikan sebuah gangguan kejiwaan. Dari gangguan mental ini,
yaitu memotret selfie, bisa berpengaruh pada ancaman yang serius.
APA
menyatakan bahwa selfie adalah sebuah kelainan mental dalam sebuah
rapat tahunan yang digelar di Chicago. Gangguan jiwa dari kebiasaan
memotret diri sendiri ini dinamakan Selfitis.
Gangguan
kejiwaan ini didefiniskan sebagai keinginan obsesif kompulsif untuk
memotret diri sendiri yang kemudian diunggah ke jejaring sosial yang
dimilikinya. Menggunggah foto diri, kata para psikiater APA seperti
dikutip dari Okezone.com, Selasa (8/4/2014), merupakan sebuah usaha bagi seseorang untuk menambah kepercayaan dan harga dirinya sendiri.
Sementara
itu APA mendefinisikan kelainan jiwa Selfitis ini dibagi tiga, yaitu
Selfitis Pinggiran, Selfitis Akut, dan Selfitis Kronis. Selfitis
Pinggiran adalah kecenderungan seseorang mengambil foto diri,
sekurang-kurangnya tiga kali dalam sehari, tapi tidak mengunggah hasil
fotonya ke jejaring sosial miliknya.
selanjutnya,,,,,,,,,,
0 komentar:
Posting Komentar