PEKANBARU-"Tuhan maha tahu,tapi dunia perlu diberitahu". Demikian statement Kepala BNPB Syamsul Maarif, pada briefing Satgas Karhutla Riau, Senin (17/3/2014), di posko tanggap darurat penanggulangan bencana asap Riau Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Kita akan bentuk tim Media, yang menjadi sentral informasi, baik untuk media lokal, maupun nasional. Tujuan nya bukan untuk menutup-nutupi data dan fakta, melainkan menyamakan isi pemberitaan, agar tidak terjadi simpang siur data, yang sering terjadi selama ini," ungkap Ketua BNPB Syamsul Maarif dalam Briefing Satgas, Senin (17/3/2014).
Dalam Briefing Satgas yang rutin dilakukan setiap hari ini, Syamsul menyampaikan agar media turut serta membantu menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang perkembangan terbaru Satgas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Kabarkan apa yang pantas untuk dikabarkan, karena tim sudah banyak melakukan perkembangan yang positif sejauh ini. Dan biarkan masyarakat tahu, bahwa pekerjaan Satgas tidak sia-sia. Hujan buatan, water bombing, serta partisipasi TNI dalam penanggulangan darat sejauh ini membuahkan hasil yang memuaskan,
selanjutnya...
Minggu, 16 Maret 2014
Satgas: Kabarkan Apa yang Pantas Dikabarkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar