PASIRPENGARAIAN - Harga komoditi karet di Kabupaten Rohul mengalami pasang surut sejak setahun terakhir. Murahnya harga karet tersebut melebihi harga komoditas terong per Kg.
Pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau (Hipemari) Jakarta, Andry Jusny Yusuf menyayangkan jika potensi Sumber Daya Alam (SDA) Rohul tersebut tidak dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Sehingga berdampak pada masyarakat khususnya para petani.
"Komoditi karet merupakan komoditi andalan di Rohul. Jika pemerintah membiarkan harga karet tersebut ditakutkan perekonomian petani semakin terpuruk. Masak, harga karet lebih murah dari harga terong," sebutnya.
Andry menilai, tidak stabilnya harga karet akibat lemahnya pengawasan dari pihak Pemerintah Kabupaten Rohul. Peran pemerintah khususnya dinas pertanian dan perkebunan terkait lebih berperan aktif menjaga harga karet agar stabil.
"Ini dapat kurangnya pengawasan pemerintah, sehingga para toke maupun tengkulak sesuka hati tetapkan harga karet petani," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar