Pekanbaru - Bencana kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kabupaten/kota di Riau bukan hanya dikeluhkan warga. Keluhan serupa dirasakan pedagang berbagai kebutuhan di Pasar Pusat Kota Pekabaru, omzet mereka turun drastis disebabkan sepi pengunjung karena warga enggan ke luar rumah.
"Kabut asap membuat warga dan calon pembeli enggan ke luar rumah, anak-anakpun yang sebelumnya tampak ramai bermain sepeda tidak kelihatan sama sekali. omzet kami jadi menurun drastis," jelas Omri (34), salah satu pedagang sepeda bekas di depan Mesjid At-Taqwa, Pasar Pusat, Minggu (16/3).
Keluhan sama juga diungkapkan pedagan grosiran sandal, bernama Diana (27), sejak sebulan terakhir langganannya dari luar kota tak lagi memesan barang dagangan. "Sudah sebulan ini sepi, malahan langganan yang biasa aktif memesan sandal tak lagi menghubungi saya untuk mengirimkan barang. Tentu penyebabnya kabut asap tebal menyelimuti ruang udara bukan cuma di Pekanbaru, tapi di luar daerah juga terjadi karena sepi pembeli, kalaupun ada pesanan, jumlahnya dikurangi," jelas Diana bernada kesal.
Kekecewaan juga dirasa salah seorang ibu rumah tangga bernama Erni (33), akibat kabut asap, anaknya jadi dilibur dari sekolah "Takutnya nilai hasil ujian anak-anak turun, apalagi ujian mid semester diundur sampai cuaca membaik," katanya.
Beruntung sejak Sabtu-Minggu (15-15/3) kemarin, hujan mulai mengguyur sejumlah wilayah Kota Pekanbaru, termasuk wilayah perbatasan seperti Desa Tanah Merah,
selanjutnya....
Senin, 17 Maret 2014
Omzet Pedagang Pasar Pusat Turun Dratis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar