PEKANBARU-Gubernur Riau Annas Maamun pada
konfrensi pers Kamis (20/3/2014), terkait tersangka perambahan lahan dan
Karhutla Riau, marah tak kepalang kepada Kapolres Bengkalis AKBP Andri
Wibowo. Kemarahan ini dipicu sanggahan yang dilontarkan Kapolres
mengenai data penyelidikan yang sifatnya terbatas.
Ini bermula ketika dua tersangka ditampilkan ke Gubernur Riau dalam konferensi pers tersebut. Gubri Annas Maamun rupanya berniat menginterogasi langsung oknum perambah hutan yang sengaja dihadirkan Satgas tersebut. Gubri secara gamblang melempar pertanyaan kepada oknum tersebut, menyangkut cukong, pemilik lahan, dan sebagainya.
Mendengar pertanyaan tersebut, Kapolres Bengkalis segera melakukan interupsi kepada Gubri. "Siap Pak Gubernur, maaf, sebaiknya data ini jangan dipertanyakan secara gamblang di sini. Karena kami (kepolisian, red), sudah mengantongi nama-nama mereka. Takutnya nanti terekspos dan oknum yang diselidiki ini akan kabur,' terang Kapolres Bengkalis.
Namun Annas Maamun seketika langsung murka. "Anda siapa? Kapolres? Saya ini gubernur, kenapa Anda larang saya? Kalau begini kita tutup saja acara ini. Udah lah. Kalau begini saya pulang saja, ndak usah kita bahas ini," ujar Annas dengan kesalnya.
selanjuntya.....
0 komentar:
Posting Komentar