PEKANBARU-Gubernur Riau Annas Maamun, dalam
Konferensi Pers di posko media Lanud Roesmin Nurjadin pada Kamis
(20/3/2014), memaki-maki wartawan yang melakukan peliputan. Sementara
itu, Komandan Satuan Tugas (Satgas) Danrem 031/WB, Brigjen TNI Prihadi
Agus Irianto, mengusir seluruh wartawan yang dinilai melakukan
provokasi.
Saat membuka konferensi pers, Annas maamun langsung menyindir seputar pemberitaan yang berlangsung sejauh ini, menyangkut kegiatan gubernur, yang dinilai selalu menghindar dan lalai dalam kinerjanya. "Kepada wartawan, tolong beritakan yang baik-baik, jangan berita bohong," papar Annas pada kata pembukanya.
Sekitar setengah jam berlalu, Annas Maamun kembali dibuat berang, karena disanggah oleh Kapolres Bengkalis AKBP Andri Wibowo, terkait data pemilik lahan yang dinilai tidak boleh diekspos, karena sedang dalam tahap penyelidikan kepolisian.
"Anda Kapolres, Saya Gubernur! Kenapa Anda larang-larang saya bertanya?," demikian ucap sang Gubernur yang belum lama menjabat ini, kepada Kapolres Bengkalis. Mendengar statement tersebut, Kapolres menjawab dengaan bijak, bahwasanya data yang sedang diselidiki tidak boleh di ekspos, karena berimbas pada penyelidikan.
Tidak sampai di situ saja, Annas Maamun kembali menunjukkan taringnya sebagai Gubernur, ketika salah seorang wartawan berasumsi bahwasanya awak media tidak pernah mengabarkan berita bohong, seperti yang disangkakan Gubernur pada statement awal. "Saya gubernur! Jangan diajarkan caranya birokrasi, saya tahu betul," terangnya dengan nada tinggi.
selanjutnya..........
0 komentar:
Posting Komentar