HalloRiau

HalloRiau
Pekanbaru Pagi

HalloRiau

HalloRiau
Pekanbaru Pagi

Rabu, 26 Februari 2014

Bikin Prihatin, Pemanfaat UED-SP Banyak Terjerat Hutang

BENGKALIS-Program Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) dengan jumlah mencapai Rp 1 miliar, perlu dibenahi. Banyak pemanfaat dana UED-SP harus rela terjerat hutang, dan terpaksa menjual barang berharga miliknya kepada orang lain untuk melunasi pinjaman.

"Program itu bagus, tapi disisi lain program UED-SP di tiap desa itu, bukan sedikit dari pemanfaatan harus terjerat hutang dan akhirnya si peminjam terpaksa menjual barang barang berharga pada orang lain, lantaran barang yang dijadikan anggunan tersebut sudah akan disita,'' ujar Ketua Kadin Bengkalis, Masuri, SH, Rabu (26/2/2014).

Dikatakan, untuk melaksanakan Program UED-SP di setiap desa tidak cukup hanya menghadirkan pendamping desa dalam administrasi saja. Namun juga sangat perlu dihadirkan konsultan pendamping atau lembaga pendamping sebagai pelatih dan pemandu pada pemanfaatan UED-SP yang telah dipinjamkan itu.

Menurut Masuri, wajar jika program UED-SP di desa/kelurahan tiap tahunnya itu untung, karena memang ada bunganya. Namun, apakah dari program itu memang benar benar dapat menyentuh para pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya, atau malah membuat usaha kecil mereka jadi bangkrut atau malah hanya dijadikan tempat dipinjaman bukan untuk sebuah usaha. (Zulkarnaen/MRNetwork)
http://halloriau.com/read-bengkalis-44148-2014-02-27-bikin-prihatin-pemanfaat-uedsp-banyak-terjerat-hutang.html

0 komentar:

Posting Komentar