PEKANBARU-Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2014 hingga triwulan II ini masih di bawah 10 persen. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
Demikan disampaikan Asisten III Setdaprov Riau, Hardi Djamaluddin kepada wartawan, Selasa (6/5/2014). "Kita masih berusaha agar penggunaan APBD sebelum perubahan bisa mencapai 30 persen," katanya.
Dijelaskan Hardy, keterlambatan realisasi anggaran APBD Riau triwulan I hingga triwulan II disebabkan beberapa faktor. Antara lain, pimpinan memang menginginkan APBD Riau bisa digunakan bagi kemakmuran masyarakat. Sehingga banyak anggaran yang mubazir harus dipotong.
"Harapan kita tidak sekedar realisasi, namun penggunaannya bisa lebih banyak untuk kepentingan publik, tidak sekedar untuk operasional di lingkungan Pemerintah saja," ujar Hardy.
0 komentar:
Posting Komentar